Bekasi Liputan-6.com- Terikan orang tua wali murid bergemuruh dilingkungan SDN Lenggahsari, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, terkait Program Indonesia Pintar (PIP) isi tabungannya dicaerkan tapi tidak diserahkan kepada wali murid kenapa?.jumat/21/06/2024.
Para orang tua wali murid penerima PIP curiga, lalu paksa masuk kantor Kepsek geledah atm dan buku tabungan. setelah ditemukan didalam pelastik kantong hitam pihak sekolah tak bisa berbuat apa-apa.
Itu kan uangnya wali murid kenapa nggak dibagikan saat pencaeran dana pip.
Oknum Kepsek Diduga kuat Gondol Dana PIP Siswa/Siswinya, Aparat Penegak Hukum (APH) Segera Tangkap Oknum Kepsek tersebut.
Otang tua wali murid sebut saja namanya “(U)” dikediamannya tidak jauh dari lingkungan sekolah mengatakan kepada team awak media bahwa beberapa tahun yang lalu tepatnya 2021 sejumlah wali murid penerima program menyerahkan kartu atm dan buku tabungannya kepada pihak sekolah konon akan ada pencaeran dana pip. Pemerintah membuat program pip bagi orang tua tidak mampu/rentan kemiskinan, terangnya.
Team awak media mendatangi kantor SDN Lenggahsari 02 mengkonfirmasi pihak sekolah artinya bertemu dengan Kepala Sokolah pada hari rabu namun, Kepala sekolah tidak ada disekolah jawab seorang guru yang ada dikantor sekolah, pihak guru menolak untuk konfirmasi terkait PIP bahkan disarankan langsung ke Kepsek, guru pun tidak punya nomor kontak Kepsek untuk bisa komunikasi soal PIP.
Hari kamis kami kembali lagi kesekolah, masih juga tidak ada Kepsek, jawab seorang guru kepada awak media bahwa baru saja Pak Kepsek keluar 5 menit yang lalu terangnya salah seorang guru kepada awak media.
Kepsek “Sobari” klarifikasi informasi dugaan dana PIP dicaerkan masuk kantong pribadi itu tidak benar, dirinya juga pernah memanggil wali murid penerima PIP, apa bila ada pencaeran dana PIP diberikan kepada yang bersangkutan, terangnya.
Orang tua wali murid penerima program PIP membantah adanya klarifikasi Kepsek Sobari itu tidak benar/bohong.
( sry )