Sampang, Liputan-6.com – Pergantian Pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sampang masih menjadi polemik yang belum bisa diterima oleh sebagian masyarakat desa yang ada di Kabupaten Sampang, Madura JawaTimur.
Seperti yang terjadi di desa Banyumas Sampang, puluhan masyarakat berkumpul untuk menyatakan sikap tidak rela dan tidak menyetujui jika Pj Kadesnya (Imam Syafi’i) digantikan tanpa beralasan. Rabu (26/6/2024).
Rolis Sanjaya ketua BPD Desa Banyumas Sampang mengatakan bersama masyarakat, saya dan masyarakat desa Banyumas yang siap kepung Pendopo kalau PJ banyumas di ganti, saya bersumpah dan berjanji kalau sampai PJ Banyumas di ganti tanpa ada alasan yang jelas, demi Allah saya bersama masyarakat desa Banyumas siap tempur.
Menurut Rolis dan warga setempat, selama ini desa Banyumas banyak kemajuan semenjak dinahkodai oleh Pj Kades Imam Syafi’i, “daripada dipegang Klebun /Kades yang dulu.
” Oleh karena itu, mereka akan selalu mempertahankan dan memperjuangkan Imam Syafi’i tetap sebagai Pj Kades demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di desanya.” Ucap Rolis.
Sementara itu Pj Kades Banyumas Imam Syafi’i saat dikonfirmasi awak media melalui telepon WhatsApp menjelaskan, bahwa dirinya telah dipanggil ke Pendapa untuk di evaluasi tiap 6 bulan sekali.
” Yang dipertanyakan oleh tim evaluasi tidak terlalu mendetail, “hanya bertanya keamanan dan kondusifitas di desa Banyumas, pajak PBB sudah ditarik atau belum, kelanjutan pembangunan pasar dilanjut atau tidak. Hanya pertanyaan mendasar, dan waktunya pun tidak lama, kurang lebih sampai lima menit,” tutup Pj Imam Syafi’i. (Ibnu)