DUMAI,Liputan-6.com
Diduga Kadishub Dumai, Saed Efendi SE main mata dengan cara Pengaturan untuk pemenangan proyek Dinas perhubungan Dumai , ternyata kini berimbas rusak nya nama baik salah satu calon pilkada kota Dumai, penelusuran Tim Media kepada perusahaan tersebut salah satunya milik pengusaha inisial DW yang di sebut -sebut sebagai timses Paisal Walikota Dumai menjelang Pilkada 2024.
Hal ini menjadi pertanyaan besar PUBLIK, pada Selasa (30/07/2024). Hasil investigasi tim Media kelapangan ternyata Terkuak kebenaran Atas Dugaan pengaturan Proyek besar hampir senilai 20 milyar yang di pegang dan di kerjakan oleh perusahaan Milik inisial DW di Dinas perhubungan (Dishub)kota Dumai .
Salah satu pengawas lapangan proyek yang mengatur para pekerja, mengatakan pada media ini ,Benar bg”, Perusahaan milik inisial DW itu pengusaha kondang kota Dumai Nama nya tidak Asing lagi, khabarnya beliau itu sekaligus Tim Sukses (Timses) pak Paisal.”,
Tutur ..pekerja yang tak mau di publish namanya.
Viralnya … pemberitaan media massa online di kota Dumai ternyata sesuai hasil investigasi lapangan tim media saat di konfirmasi ulang tim Media
terdapat proyek Ada 3 item kegiatan atau pekerjaan atas nama perusahaan/ PT Milik inisial DW di Dinas Perhubungan Kota Dumai APBD 2024 yang layak Patut menjadi pertanyaan besar PUBLIK sehingga ini perhatian khusus tertuju pada pekerjaan tersebut Yakni:
1. Belanja modal bangunan gedung kantor-pembangunan pos retribusi Bukit Timah sekitar Rp 8,9 milyar.
2. Belanja modal bangunan fasilitas umum pembangunan pedesaan (Pedesterian) Jalan Janur Kuning sekitar Rp 9,3 milyar.
3. Belanja modal bangunan fasilitas umum pembangunan pedesaan (Pedesterian) Jalan Sudirman (sekitar Taman Bukit Gelanggang/TBG) sekitar Rp 4 milyar.
Selama ini menjadi perhatian serius tim media di kota Dumai untuk menyoroti seluruh proyek Dishub Dumai terkait penyalahgunaan wewenang jabatan Saed Efendi SE sebagai Kadishub kota Dumai, sudah kesekian kalinya,
Awalnya dari pemberitaan Tim media online sebelum nya menyoroti proyek awal pembangunan ruang depan Gedung Dishub kota Dumai dengan pagu anggaran senilai Rp 1,7 Miliar yang Patut di pertanyakan? hingga berita ini dituliskan kembali ternyata penyalahguna wewenang jabatan terjadi atensi khusus instansi pemerintah di dinas inspektorat Daerah kota Dumai dan (APH) Aparat penegak hukum kota Dumai untuk memeriksa keterlibatan Saed Efendi SE sebagai kaDishub Dumai.
hasil investigasi berlanjut tim media mendapati ternyata dugaan penyalahgunaan wewenang jabatan di langgar aturan sebagai Atensi pihak kepolisian Mapolres Dumai dan kejaksaan negeri kota Dumai.
Hal ini setelah adanya tindakan dugaan nya adalah saat pelaksanaan kegiatan pembangunan di kota Dumai Melalui proyek yang berada di Dinas perhubungan kota Dumai (Dishub) di laksanakan pekerjaan proyek itu oleh kontraktor dan pemenang lelang.
Namun tidak ada yang menyoroti setelah terbit pemberitaan media massa di kota Dumai beberapa kali, besar dugaan nya tak ada tanggapan pihak instansi terkait dalam penegakan hukum dalam kegiatan tersebut, ternyata pemenangnya adalah 1 orang yaitu kontraktor bernama inisial (DW )Dwi Wahyudi biasa dipanggil di kalangan kontraktor proyek di kota Dumai sapaannya Dwi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Saed Efendi SE ketika di konfirmasi ulang melalui whatsapp Tim Media (28/07/2024 )pukul 11.30, kemarin terlihat tanpa jawaban dan Bungkam kebanyakan nomer headphone milik tim media wartawan kota Dumai di blokirnya.
Kemudian Tim Media juga menghubungi pihak pemilik proyek untuk konfirmasi atas Viralnya nama inisial DW , yang Santer menjadi perbincangan hangat di Publik (DW) yang di Sapa Dwi Wahyudi ketika dikonfirmasi tidak memberikan jawaban sama sekali dan memblokir whatsapp tim media. Ini yang mempertanyakan perihal proyek pagu berkisar 21 Milyar lebih tanpa ada di dapat jawaban sama sekali — red.
Informasi Terkini yang di dapatkan Tim Media di kota Dumai ternyata, Pelaksanaan proyek 21 milyar lebih Diketahui (DW) Dwi ini orang dekat Walikota Dumai H Paisal SKM MARS yang di gadang -gadang kan sebagai Tim Suksesnya untuk kegiatan Pemenang di Pilkada 2024 untuk Maju kembali agar menjabat dua periode termasuk Tim Sukses lapangan,makanya DW sangat spesial di Dishub Dumai.
Sementara itu,Saed Efendi SE sebagai Kadishub kota Dumai,terIndikasi dugaannya melakukan Kolusi dan Nepotisme dalam penyalahgunaan wewenang jabatan Kadis perhubungan kota Dumai,kuat dugaan sengaja menangan kegiatan Lelang tersebut karena pemenang lelang pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Dishub Dumai ternyata 1 orangnya yaitu sosok inisial (DW) Dwi Wahyudi atau Dwi.
Awalnya Lahan Dishub untuk Pos retribusi yang sempat hebohbdi beritakan media massa online terdahulu sempat kontrak versi tanpa ada tindakan tegas Aparat penegak hukum(APH)di kota Dumai,besar dugaan telah terkondisi oleh Oknum nakal kala itu dalam pelaksanaan pembelian lahan tersebut,
Kecurangan dalam penyalahgunaan wewenang jabatan sempat terdeteksi oleh tim media ,bahwa sempat di konfirmasi media terkait proyek sebelum pekerjaan pembuatan turap dan penimbunan yang bernilai pagu anggaran senilai 9 milyar sekarang ini , sebelumnya proyek penimbunan dan pembuatan Box Culvert Perusahaan(Dw) Dwi juga yang memenangkan tender projeck tanpa mengikuti standar aturan tender proyek Lelang,
tentunya ini menjadi pertanyaan besar PUBLIK termasuk tim media, apakah oknum instansi pemerintah kota Dumai inspektorat, kejaksaan negeri Dumai dan aparat penegak hukum (APH) tak ada pengawasan sebelumnya, sehingga prilaku Kadishub Dumai yang tak pernah tersentuh hukum.
Hampir semua proyek besar kegiatan Dishub dimenangkan inisial (DW)Dw sebagai kontraktornya senilai Rp 21 milyar lebih dan juga ada pihak kontraktor Dumai juga di proyek dishub Dumai seperti di jalan Janur kuning Kelurahan Jaya Mukti kecamatan Dumai Timur kota Dumai,ini Patut menjadi atensi pihak penegak hukum di kota Dumai.
Ini menjadi pertanyaan tim media media dan publik mengapa bisa orang yang sama mendapat 3 pekerjaan dengan total 21 milyar lebih pada saat yang hampir bersamaan pada salah satu SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yaitu Dishub kota Dumai.
Tim media berharap kepada Inspektorat Daerah kota Dumai , Kejaksaan negeri kota Dumai dan juga Aparat Penegak Hukum (APH) Mapolres Dumai bagian pidsus untuk segera dilakukan Audit serta pemeriksaan terhadap Kadishub Dumai Saed Efendi SE beserta jajarannya yang terlibat penyalahgunaan wewenang jabatannya terkait dugaan praktek nepotisme tersebut,
hal ini hasil penelitian Tim Media pada saat melakukan pulbaket data, keterangan narasumber hingga pada saat investigasi lapangan tim media turun langsung meninjau kegiatan pisik pembangunan gedung dan lainya hal ini menjadi pertanyaan besar PUBLIK .
Terkait dugaan utama mengatur siapakah sosok itu, dengan terjadi juga jelas ada campur tangan terdapat monopoli pihak Kadishub” dumai main mata alias kongkalikong kepada pemenangan proyek dalam dugaan pengaturan untuk pemenang proyek di atur juga oleh oknum orang dalam kantor Dishub Dumai ,yang seharusnya tender proyek di dishub ,Kota Dumai transparan tanpa harus menghindari komplik berkepanjangan.
Hasil penelusuran tim media massa di lapangan terus mengali informasi dari berbagai sumber berikut Data file otentik terkait proyek dishub Dumai dan penyalahgunaan wewenang jabatan akan segera di laporkan sampai ke KPK bila tidak ada tanggapan dari wali kota Dumai Paisal skm mars.
Hingga berita ini dirilis belum ada tanggapan dari walikota Dumai Paisal saat ini di konfirmasi ulang tim media.
Tanpa ada jawaban yang jelas,perihal dugaan bagi -bagi proyek hasil nepotisme dan penyalah gunaan wewenang jabatan Saed tersebut.
( rg/tim)
vestigasi dilapangan/red,