Kuningan,JABAR, Liputan-6.com- Pasca operasi kanker usus di salah satu rumah sakit swasta di kabupaten Kuningan seorang ibu berinisial Em 64 tahun.tahunan lamanya harus BAB melalui perut yang di lubangi.
Dijumpai EM yang didampingi salah satu anak perempuannya,Rabu 31 juli 2024 kepada media LIPUTAN-6.COM.menyampaikan kronologis tentang kondisinya sebelum hingga pasca operasi,di kediamannya,di kabupaten Kuningan.Jawabarat.
Bermula Em.selama tahunan mengalami keluhan dengan kesulitan buang air besar (BAB) dengan normal.Em pun memeriksakan keluhannya tersebut di salah satu rumah sakit (RS) swasta di kabupaten Kuningan.
Hasil dari pemeriksaan oleh pihak rumah sakit. Em dinyatakan menderita sembelit.Dan sempat dirawat hingga dinyatakan sudah sehat.
Setelah berapa saat Em pun merasakan kembali (Kambuh) penyakitnya.Lalu Em pun kembali melakukan berobat di salah satu rumah sakit yang berbeda di kabupaten Kuningan.
Em mendapatkan pengobatan dari pihak rumah sakit setempat dengan menggunakan cara memasukan cairan semacam jelly ke lubang anus.Saat itu,Em pun sempat mendapatkan infus dan dironsen namun Em tidak sempat dirawat inap.
Sesampainya Em di rumah.Dirasakan kondisinya malah semakin parah.San Em pun mencoba mengobati penyakitnya dengan menggunakan pengobatan melalui herbal.
namun pengobatan yang menggunakan herbal malah membuat Em menjadi tidak lebih baik.
Em pun kembali berobat di salah satu rumah sakit (RS) swasta ternama di kabupaten Kuningan.Dalam kondisi Em yang saat itu semakin parah (sekarat).
Di rumah sakit setempat Em dianjurkan untuk menjalani di USG.Namun untuk USG harus di lakukan di rumah sakit lain.
Em pun mengikuti anjuran USG tersebut.Namun pada hasil USG tidak temukan penyakit, karena tidak nampak penyakitnya.
Lalu pihak rumah sakit (RS) swasta ternama itu. menyarankan Em untuk menjalani pembedahan/operasi.
Em pun menjalani pembedahan/ operasi di rumah sakit (RS)swasta ternama itu.
Hasil dari pembedahan/operasi ditemukan ada penyakitnya.
Usai menjalani pembedahan/operasi Em pun sempat dirawat di ICU selama dua hari tidak sadarkan diri.
Setelah sadarkan diri.Em menjalani pemeriksaan hasil pembedahan/ operasi.
Namun menurut keterangan dari pihak dokter bahwa pembedahan/operasinya di nyatakan gagal.Dengan alasan biasanya usus yang normal itu berwarna merah,namun usus Em saat itu berwarna hitam.
Dan pihak rumah sakit setempat melakukan pembongkaran kembali untuk membuang usus yang berwarna hitam.
Namun setelah itu.Em pun harus kembali menjalani pembedahan/operasi karena ususnya kembali berwarna hitam.dan harus membuang usus tersebut.
usai pembedahan/operasi yang ketiga kali.pihak dokter pun memberikan keterangan bahwa usus Em sudah normal atau bagus.karena berwarna merah.dan lubang pun akan di tutup jika di temukan sudah tidak ada penyakitnya.
Em pun menjalani perawatan di rumah sakit swasta itu selama sepuluh hari.Pihak rumah sakit menganjurkan Em untuk menjalani berobat jalan di rumah sakit swasta setempat.
Sampai pihak rumah sakit swasta itu. mengajurkan Em untuk menjalani berobat dengan di Chemo pada salah satu rumah sakit swasta di kabupaten Cirebon.
Em pun mengikuti anjuran rumah sakit tersebut. Em sempat menjalani Chemo infus selama enam bulan.Dengan dua kali dalam satu bulan.sampai habis Chemo infus.
Lalu Em disarankan oleh pihak rumah sakit swasta di Cirebon untuk mejalani Chemo rawat jalan dengan menggunakan obat selama delapan bulan.Dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dan pihak dokter rumah sakit swasta Cirebon pun merasa senang karena Em sudah dapat sehat.Dan menganjurkan Em agar pantangan dalam makanan,semacam daging merah,sate.
Dan Em pun menanyakan ke pihak RS swasta di Cirebon terkait penutupan lubang perutnya.
pihak RS setempat pun menyarankan Em untuk menanyakan kepada pihak RS swasta ternama di kabupaten Kuningan yang telah melakukan pembedahan/operasi.
Setelah itu Em pun mendatangi rumah sakit swasta ternama itu di Kuningan.untuk menanyakan penutupan kembali perut Em yang masih berlubang.
Pihak rumah sakit setempat pun berbalik bertanya.menanyakan.kapan pihak Em siap untuk itu
Em meminta untuk lakukan penutupan pada hari kamis.
Namun pihak RS meminta hari Jumat. karena pada hari kamis itu bertepatan dengan pilpres 2024.
Dan akhirnya penutupan dilakukan pada hari Jumat.Dengan proses pembedahan/operasi selama enam jam.
Namun hasil dari pembedahan/ operasi tersebut dinyatakan.tidak dapat menyambung kembali usus Em dengan alasan usus sudah mengering.
Dan pihak RS menyarankan agar Em melanjutkan perobatan ke RS di bandung Jawabarat.
Namun pihak keluarga merasa keberatan dan akhirnya menolak untuk melanjutkan perobatan ke bandung.dengan alasan biaya.
Sampai saat ini Em masih dalam kondisi perut di lubangi sebagi saluran buang air besar (BAB).
Bahkan terkadang terasa sakit saat makan berlebihan dan saat sedang batuk.”tandas Em
#Rd.Junaedy.