Indramayu, Liputan-6.com-
LPK adalah Lembaga Pelatihan Kerja yang memiliki ijin untuk menyelenggarakan pelatihan ketrampilan tertentu. Berbeda dengan lembaga khusus, lembaga pelatihan kerja lebih menitikberatkan kepada output pelatihan berupa ketrampilan yang berguna bagi peserta saat memasuki dunia kerja. LPK juga biasa digunakan sebagai jembatan dalam menyalurkan tenaga kerja baik diluar negeri dan di dalam negeri.
Salah satu LPK yang banyak diminati yaitu LPK KAINA. LPK ini merupakan Lembaga Pelatihan Kerja dengan bidang keterampilan bahasa dan budaya Jepang. Peserta akan dilatih bahasa dari dasar hingga level percakapan sehari-hari. Selain itu, peserta juga akan dilatih kemampuan-kemampuan lain yang di butuhkan dan berguna saat bekerja di jepang.
Menurut Direktur Utama LPK KAINA Teguh Adikoesumah putra, pelatihan yang di selenggarakan ini diantaranya adalah orentasi dimulai pada hari kamis peserta didik orientasi kebangsaan dari unsur TNI dan POLRI, selanjutnya peserta bersama orang tua dihadirkan untuk mensinkronisasi agar peserta dan orang tua dengan pihak lembaga haruslah sejalan dan menunjang.
Dikatakan Juneni selaku peserta LPK KAINA dari kecamatan Sliyeg kabupaten Indramayu “saya sudah hampir setahun jadi siswa LPK KAINA dan Alhamdulillah banyak ilmu yang didapat terutama bahasa dan budaya Jepang kebutulan saya sudah dapat job di jepang yaitu dibidang pertanian selanjutnya saya tinggal nunggu proses paspor dan visa aja, tujuan saya bekerja di jepang salah satu nya mensejahterakan keluarga dan pengalaman bisa bekerja diluar negeri dan menjadi pahlawan devisa tentu nya”.
Menurut Rasito Kabid pelatihan kerja produktivitas tenaga kerja dan transmigrasi Dinasker kabupaten Indramayu. Sangat mendukung dengan adanya sinkronisasi antara siswa, orang tua dan lembaga karena komunikasi dan komitmen itu penting jangan sampai salah persepsi yang menimbulkan kesalahpahaman antara siswa, orang tua dan lembaga” pungkas nya.
SUHERMAN