banner 728x250
Daerah  

Di sebut Menjiplak Fjpi, Ria Anopasari Klarifikasi:Tidak Ada Menjiplak

banner 120x600
banner 468x60

BUNGO,JAMBI, Liputan-6.com- Terkait pemberitaan adanya tindakan menjiplak yang dilakukan oleh beberapa Jurnalis Perempuan di Kabupaten Bungo dari Pengurus Pusat Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (PP FJPI) menjadi pertanyaan oleh beberapa pihak.

Seperti yang dilansir oleh portal media jambiekspres.co.id, Senin 5 Agustus 2024 dengan judul “Pembentukan FJPI Bungo Ilegal, Khairiah Lubis : Menjiplak Nama, Logo dan Warna” ditanggapi oleh Ria Anopasari salah satu jurnalis perempuan yang dimaksud.

banner 325x300

Menurutnya pembentukan Oganisasi jurnalis Perempuan yang mereka lakukan sebuah proses yang cukup panjang. Hingga munculnya nama Forum Jurnalis Perempuan (FJP) Kabupaten Bungo yang saat ini menjadi fokus perbincangan.

Hal ini terjadi karena alasan komunikasi yang kurang apik dan dirinya mengakui kesalahan itu. Akan tetapi, sebelumnya organisasi yang ingin mereka bentuk bukanlah FJP Kabupaten Bungo melainkan Ikatan Jurnalis Perempuan Bungo yang disingkat (IJPB) dan itu sesuai dengan berita acara pembentukan yang dimuat dalam berita transjambinews.net pada tanggal 11 Mei 2024.

“dalam proses perjalanan persiapan pengukuhan hasil rapat 11 Mei 2024 tersebut, saya mendapat informasi bahwa ada organisasi jurnalis perempuan di provinsi Jambi, dan saya coba bangun komunikasi dengan saudari Nining Antero selaku ketua organisasi tersebut yang dinamai FJPI Provinsi Jambi”, Terang Ria.

Dari komunikasi inilah akhirnya muncul pemikiran untuk bergabung atau menjadi bagian dari FJPI. Setelah itu komunikasi terus terjalin antara Ria dan Ketua FJPI Jambi dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan.

Di Tengah persiapan sempat ada kabar dari Ketua FJPI Jambi bahwa tidak ada rekom dari pengurus pusat, namun Nining kembali menyampaikan akan memperjuangkan rekomendasi untuk pembentukan FJPI di Kabupaten Bungo hingga akhirnya berulang kali berkoordinasi dipastikan rekomendasi itu tidak diberikan oleh pusat.

Atas infomasi terkait rekomendasi tersebut, komunikasi antara Ria dan Nining berlanjut untuk mencari solusi dari persiapan yang sudah telanjur dilakukan.

Selanjutnya muncul nama Forum Jurnalis Perempuan Bungo (FJPB) Dan berbagai persiapan lanjutan terkait atribut organisasi. Hal tersebut semata-mata karena rasa semangat untuk menciptakan wadah organisasi untuk jurnalis perempuan di kabupaten Bungo.

Sebelumnya pelantikan direncanakan pada tanggal 17 Juli 2024. Namun tertunda karena beberapa persiapan acara, tetapi sampai hari itu belum ada gejola sedikitpun.

“ternyata Ria tidak ada rekom untuk kabupaten Bungo dari pusat, tapi kaliankan sudah terlanjur persiapan, kalo mau lanjut buat aja organisasi lokal pakai aja nama Bungo “, Ria menirukan kalimat Nining.

Agenda pelantikan kembali direncanakan pada tanggal 7 Agustus 2024.

Pada awal Agustus barulah Rena selaku Panitia Pelaksana mendapat teguran dari Rani Sekretaris FJPI Jambi mengatakan untuk tidak menggunakan atribut FJPI. Dengan keterangan bahwa dirinya selaku sekjen tidak mendapatkan infomasi terkait adanya wacana pelantikan di kabupaten bungo, teguran yang di sampikan rani tersebut direspon baik oleh Rena.

Lagi dan lagi Baik Rena maupun Ria kembali menjalin komunikasi dengan Ketua FJPI Jambi. Dengan bersepakat untuk tidak menggunakan atribut FJPI dan kembali ke rencana awal yaitu memakai IJPB.

Perubahan itu diiringi dengan mengganti berbagai logo atribut yang masih memungkinkan, mengingat hanya menyisakan beberapa hari sebelum acara pelantikan.

Atas kejadian ini Ria bisa memberikan tanggapan bahwa sejatinya tidak ada niat untuk menjiplak organisasi yang sudah ada seperti berita yang beredar.

( Imma)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *