Kuningan,Jabar -LIPUTAN-6.COM..Sejumlah pekerja proyek pekerjaan rehab /pembanguan gedung sekolah tidak mematuhi himbauan tertib keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai dengan himbauan wajib yang di syaratkan oleh pihak penanggung jawab kegiatan pekerjaan SDN Mekarjaya kecamatan Pancalang kabupaten Kuningan Jawabarat.
Dijumpai Saman selaku komite SDN Mekarjaya selaku pihak penanggung jawab pelaksanaan kegiatan rehab/pembangunan gedung sekolah,Kamis 8 Agustus 2024,kepada liputan-6.com dilokasi proyek menyebutkan,
Lokasi proyek SDN mekarjaya menjadi kawasan tertib Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) wajib menggunakan alat pelindung diri (APD).
Namun pihak penanggung jawab kegiatan pekerjaan tidak memenuhi kelengkapan Alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan para pekerja di lokasi proyek tersebut.
“jumlah pekerja di proyek ini 16 orang pekerja, namun yang masuk kerja pada hari ini berjumlah 15 orang pekerja,karena ada satu orang pekerja yang sedang libur kerja,dan kami hanya memiliki alat pelindung diri ( APD) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang di peruntukan para pekerja itu hanya ada 7 APD saja,”katanya
saat disinggung kenapa pihak penanggung jawab kegiatan pekerjaan hanya memfasilitasi 7 alat pelindung diri (APD) sementara jumlah pekerja di lokasi proyek itu 16 orang pekerja,
“kelengkapan APD itu mahal harganya, anggarannya tidak cukup untuk membeli APD sesuai kebutuhan di lapangan,”terang Saman
Adapun realisasi pekerjaan yang sedang di kerjakan oleh pihak SDN Mekarjaya saat ini pada: 1.pekerjaan pembangunan ruang guru dengan nilai pekerjaan Rp.205.480.000.-
2.pembanguan satu ruang lab komputer dengan nilai pekerjaan Rp.205.480.000.-
3.pembangunan satu ruang UKS dengan nilai pekerjaan Rp.105.600.000.-
4.Pembangunan satu ruang perpustakaan dengan nilai Rp.208.900.000.-
5.pekerjaan rehabilitasi satu ruang kepala sekolah dengan nilai Rp.40.577.400.00.-
6.pekerjaan rehabilitasi enam ruang kelas dengan nilai pekerjaan Rp.939.580.800.-
7.pekerjaan rehabilitasi satu lokal toilet dengan nilai pekerjaan Rp.62.047.000.-
dengan total nilai kontrak pekerjaan sebesar. Rp.1.767.665.200.00. yang bersumber dana alokasi khusus ( DAK) fisik sekolah 2024.
Disinggung juga tentang tumpukan kusen kayu dilokasi proyek yang sudah ready terpasang, Saman pun menjelaskan tentang jenis kayu dan dari mana kusen kayu itu di dapat/dibeli.
“kusen kayu itu dari jenis kayu jati putih,dan kusen kayu tersebut di beli jadi dari pihak pengusaha kusen dari daerah Ciawi berinisial ( Y) ,” pungkasnya
#Rd.Junaedy.