SUBANG, JABAR, Liputan-6.com
Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan Gema Pramuka adalah prosesi menyalakan api unggun di malam hari. Dalam Pramuka, api unggun dimaknai sebagai simbol kebersamaan antara sesama anggota kepramukaan, seperti halnya sekarang ini yang di laksanakan Kwartir Ranting Cisalak yang berlokasi di lapang Desa Cupunagara, Selasa 13/8/2024
Kegiatan tersebut di hadiri Mabiran Cisalak, Ka Kwaran Cisalak, Korwil Pendidikan Cisalak, para Mabigus, dan yang lainnya
Pada pelaksanaan upacara api unggun, bertindak selaku pembina upacara Ka Kwaran Cisalak Sumarna S.Pd.MM dalam amanatnya menyampaikan, bahwa Kegiatan api unggun dapat menumbuh kembangkan karakter kejiwaan pada peserta didik, sehingga dapat digunakan sebagai alat pendidikan dalam Kepramukaan, menyalakan api unggun bukanlah sebuah ritual sembahan melainkan bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan perkemahan
Selanjutnya Sumarna S.Pd.MM menyampaikan, ada tiga makna filosofi dari api unggun Pertama api berkobar bermakna semangat yang membara, Kedua api yang panas simbol kekuatan, Ketiga api bercahaya mengandung arti petunjuk persaudaraan dan persatuan
Selanjutnya Ketua panitia Gema Pramuka Arief Budiman K.M.Pd menjelaskan, Sebagai seorang pramuka dari kegiatan ini harus bisa mengambil pelajaran dan pengalaman yang berharga sebagai bekal untuk menjadi lebih baik, jadilah penerang bagi orang lain, pelopor kebaikan baik di sekolah, keluarga ataupun masyarakat, disamping itu pula tunjukkan teladan yang baik bagi orang lain, jadilah seperti cahaya api yang mampu memberikan kehangatan kepada orang lain
Arief Budiman juga menghimbau, agar para peserta selalu menjaga nama baik Gerakan Pramuka, kegiatan Gema Pramuka kedepannya akan diprogramkan kembali dalam agenda tahunan yang rutin, dan kami penyelenggara Gema Pramuka mengucapkan banyak terimakasih kepada semua orang tua murid yang telah mengijinkan anak-anaknya untuk mengikuti Gema Pramuka sekarang ini, pungkasnya ketika ditemui awak media.
( Zis )