Cianjur,jabar Liputan-6.com
Bakal Calon Bupati Cianjur no urut 3 Deden Nasihin menyebut inflasi ekonomi terasa disemua sektor lini, perlunya kajian khusus agar kedepannya bisa belajar supaya tidak terlalu besar dampaknya bagi masyarakat.
Lalu, fenomena oknum calo untuk bisa lolos masuk kerja juga merupakan sebuah fenomena gunung es yang membuat masyarakat Cianjur cukup terbebani untuk masuk kerja ke Pabrik atau perusahaan, sehingga Denas akan membuat solusi bersama agar tidak ada fenomena gunung es yang membebani masyarakat Cianjur.
Calon Bupati Cianjur No urut 3 Deden Nasisih, mengatakan, sebagai pemerintah apalagi sekarang ada fenomena imflasi ekonomi, tentunya harus melakukan evaluasi, serta melakukan riset bagaimana hal tersebut bisa terjadi.
“Defisit dan menurunnya ekonomi di Indonesia khususnya di Kabupaten Cianjur, bilamana saya terpilih nanti akan mempersiapkan ekosistem yang baik agar ekonomi di Cianjur bisa tumbuh dan berkembang,” terangnya kepada wartawan, Kamis (10/10).
Lanjut dia, dengan cara akses memeberikan pemodalan juga bagaimana memberikan pelatihan pada pelaku UMKM dan yang terpenting memastikan teman-teman UMKM ini bisa diberikan akses untuk pemasaran.
“Yakni UMKM diberikan permodalan, pelatihan dan juga terintergrasi dengan pemasaran digitalisasi. Karena hari ini era distruksi bagaimana kita tidak bisa melepaskan diri dari era digital tersebut,” ungkapnya.
Denas menyebut, kedepannya selain secara offline, UMKM Cianjur harus dibekali dengan cara menjual produk secara online atau lewan e-commerce.
“Tentunya ini untuk melebarkan sayap UMKM Cianjur supaya bisa dikenal oleh masyarat secara luas bahwa produk kita bisa dikenal di wilayah lain,” imbuhnya.
Ditanya soal, fenomena lapangan pekerjaan di Cianjur yang ingin masuk kerja ke pabrik harus mempersiapkan adnimistrasi (nyogok, red), Denas menjawab ini sesuatu fenomena gunung es terasa tapi tidak terlihat, maka ini jelas melanggar aturan.
“Pertama masuk pabrik tidak boleh ada proses pencaloan, kedua bilamana ada calo maka dilaporkanlah ke pihak berwajib. Jadi kita harus mengawasi apalagi dengan laporan yang kongkrit karena ini seperti fenomena gunung es, solusinya kami akan mencegah rekrutmen lewat orang ketiga,” terangnya.
Lalu selanjutnya, terkait upah pekerja di Cianjur juga harus disesuaikan dengan keperluan di daerah, tentu pihaknya berharap upah pekerja itu harus naik seiring terjadinya inflasi. Lalu ada kenaikan harga kebutuhan pokok jadi UMR di Cianjur harus diupayakan naik agar buruh sejahtera.
“Karena masyrakat kita yang kerja di pabrik, dimanapun itu harus mendapatkan kesejahteraan. Lalu kita juga pasti akan diskusi dengan teman-teman pengusaha bagaimana tingkatan kesejahteraan itu merata dengan pekerja yang ada di Kabupaten Cianjur kedepanya,” pungkas Denas.
( Yudi )