KAB BANDUNG, JABAR, Liputan-6.com
Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bandung nomor urut 2, Ali Syakieb mengajak anak-anak muda terutama kaum milenial dan gen Z agar berani berperan dan berkontribusi aktif dalam pembangunan di Kabupaten Bandung.
Hal itu, kata Ali, sejalan dengan semangat dan makna Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Ia berharap peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak lagi hanya seremonial, namun dapat menjadi tonggak kebangkitan para pemuda Indonesia khususnya di Kabupaten Bandung.
Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober ini, Ali Syakieb yang juga berprofesi sebagai aktor dan model ini menyerukan dan mengajak generasi milenial dan gen Z agar mulai melek politik dan dapat berkontribusi dalam membangun Kabupaten Bandung yang lebih baik di masa depan.
“Sudah waktunya bagi milenial dan gen Z ambil bagian dan berpartisipasi aktif dalam dunia politik untuk menciptakan perubahan yang lebih masif, baik bagi diri sendiri maupun bagi pembangunan Kabupaten Bandung ke depannya,” kata Ali Syakieb, Senin (28/10/2024).
Oleh karena itu, aktor tampan yang membintangi banyak judul sinetron ini mengajak milenial dan gen Z untuk tidak bersikap cuek atau apatis terhadap dunia politik khususnya di masa Pilkada Serentak 2024 ini.
Sebab, kata Ali yang berpasangan dengan Cabup petahana Dadang Supriatna, suara milenial dan gen Z yang berada di kisaran 56 persen dari total pemilih, akan sangat menentukan masa depan Kabupaten Bandung ke depannya.
“Kita enggak harus jago politik, tapi setidaknya kita mengerti dan tahu politik. Biarin aja yang jago-jago mah para politisi senior. Gunanya untuk apa? Agar kita tahu mana yang terbaik untuk diri kita dan mana yang terbaik untuk Kabupaten Bandung,” ujar Ali Syakieb.
Bintang sinetron “Janji Suci” itu menyebut dengan melek politik, anak-anak muda dapat memilih calon pemimpin mereka dengan mendasarkan pada track record atau rekam jejak calon, kinerja dan prestasi, kebermanfaatan program yang digulirkan untuk masyarakat, serta visi misi dan program calon pemimpin.
Dengan begitu, kaum milenial dan gen Z tidak akan tertipu oleh calon-calon yang cuma omon-omon dan umbar janji, modal tampang dan popularitas serta tidak punya gagasan maupun visi misi yang jelas dalam memimpin Kabupaten Bandung ke depan.
“Milenial dan gen Z sudah saatnya mengerti dan selektif dalam memilih calon pemimpin. Lihat mana yang jelas kinerjanya. Mana yang punya program jelas untuk anak muda. Mana yang terbaik untuk pembangunan Kabupaten Bandung. Semua itu ada di pasangan Bedas,” ungkap Ali Syakieb.
Saat ini, lanjut dia, masyarakat bisa melihat dan merasakan langsung berbagai program yang digulirkan Dadang Supriatna seperti program insentif guru ngaji, BPJS gratis, pinjaman tanpa bunga tanpa agunan, pembangunan 5 RSUD dan puluhan sekolah baru hingga pembangunan infrastruktur jalan yang mulus di mana-mana.
Tak hanya itu, Cabup Dadang Supriatna juga sukses meningkatkan APBD Kabupaten Bandung dari awalnya Rp 4,6 triliun, menjadi Rp 7,4 triliun dan PAD Kabupaten Bandung dari awalnya Rp 960 miliar menjadi Rp 1,4 triliun hanya dalam waktu 3 tahun.
“Ali sebagai wakil dari milenial dan gen Z hanya ingin menegaskan, sudah saatnya kita tidak lagi hanya sebagai penonton, tapi juga sebagai penentu kemenangan, karena jumlah anak muda di atas 50 persen,” tegas Ali Syakieb menambahkan.
Ia berharap dengan sering turunnya ke lapangan, anak muda Kabupaten Bandung jadi lebih mengerti dengan program yang telah berjalan dan kembali ditawarkan dirinya bersama Cabup Dadang Supriatna atau Kang DS.
“Gen Z dan milenial itu harus kita rangkul. Harus kita ajak sharing, ajak ngobrol. Kita harus kasih pengertian ke mereka. Karena program-program yang dibawa Kang DS sangat bagus dan bermanfaat, ” ujar Ali Syakieb.
( Dhany )