MADINA l (SUMUT),Liputan-6.com
SMP Negeri 1 Lingga Bayu pada Senin (20/10/2024) Peringati Hari Sumpah Pemuda ke – 96 dengan melaksanakan Upacara penaikan bendera Merah Putih yang di laksanakan di halaman depan gedung SMP Negeri 1 Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal.
Yang bertugas pada kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke -96 tersebut sebagai pengibar Bendera Merah Putih dilaksanakan oleh anggota Deville pada saat 17 Agustus lalu, dan Awan Afandi sebagai Pemimpin upacara,untuk MC sendiri di bawah kan Grce Septiani, Teks Sumpah Pemuda di bacakan oleh Indah Saputri dan Pembaca do’a di bawakan oleh Angga Halomoan.
Sementara saat ini di ketahui Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lingga Bayu di pimpin Rizki Fitria S.Pd, dan yang bertindak menjadi pembina pada upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke – 96 Wakil Kepala sekolah Robinson Sinulingga S.Pd, dalam sambutan nya mengatakan untuk peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengambil Tema,” Maju bersama Indonesia Raya,” saya berharap kepada anak – anak ku sekalian penting kalian ketahui, dan pahami serta tentang Sumpah Pemuda dimana kalian sebagai barisan muda sebagai penerus bangsa dan calon – calon pengganti pemimpin dimasa depan dimana Sumpah Pemuda itu terjadi di masa penjajahan dulu nya negara yang kita cintai ini dulu pernah di jajah selama 350 tahun atau dengan kata lain selama tiga setengah abad pada saat itulah seluruh pemuda dari seluruh kalangan penjuru tanah air bersatu dan tanpa membeda – bedakan agama dan golongan dan bertepatan pada 27 -28 Oktober 1928, lalu menuangkan hasil kongres tersebut itulah isi dari Pada Sumpah Pemuda,” papar Robinson.
Sementara itu disela -sela kegiatan awak media yang menyempatkan diri mengkonfirmasi guru kesiswaan SMP Negeri 1 Lingga Bayu mengatakan untuk kegiatan hari ini pada peringatan Hari Sumpah Pemuda selain upacara kita juga akan melakukan pawai keliling di jalan lingkar ibu kota Kecamatan Lingga Bayu yang bertujuan untuk mengedukasi anak – anak didik dan juga memberikan bukti kepada masyarakat bahwa pada hari ini adalah Hari Sumpah Pemuda dan anak anak juga ada yang memakai pakaian adat dengan beragam suku bangsa tetapi tetap satu, baru di lanjutkan dengan acara Fhasion Show yang diperlombakan antar kelas,”kata Asminar.
( M.SN )